"MENGEJAR IMPIAN"

"MENGEJAR  IMPIAN"
Media : akrilik dan kanvas. Ukuran : 90x145cm (tiga panel). Tahun 2008.

Senin, 19 April 2010

"PENGHIANAT BIADAB"

hukuman picis mungkin yang terbaik untuk mu shobat.
simpan saja muka mu.
sbb ak tidak akan membuthkan kamu lagi

"BIMBANG"

Media : akrilik dan kanvas
Ukuran : 40x50cm
Tahun : 2007



BIMBANG


Kebimbangan yang terkaang hadir tiba-tiba.
Beribu hasrat membuat ak berada di ujung kegalauan.
Ego kah aku......???
Atau mempertahankan keinginan adalah suatu kesalahan.
Atau keinginan itu sendiri tampa mempertimbangkan kebenaran yang dipersalahkan.

Sudah penuh rasanya volume otak ku.
Seperti batu yang sukar untuk di cairkan.
Aku butuh ketenangan sesaat.
dan kembali melanjutkan mimpi-mimpi yang telah lama tertunda.
Tuhan................ bantu aku dengan Kebesaran-Mu
Amin.


Minggu, 28 Maret 2010

"TENTANG SEBUAH GERAK"

Media : akrilik dan kanvas
Ukuran : 120x140cm
Tahun : 2007


mungkin kita sering merasaka sesuatu yang sangat mengebu-gebu. ataw perasaan emosi ingin marah.bahakan kita juga sering merasakan pikiran yang tiba-tiba mentok (jenuh, suntuk, BT dan sebagainya). saya yakin kita mempunyai trik ataw cara tersendiri untuk melawan keadaan tersbut. namun apakah cara yang terbaik dan tercepat yang kita lakukan untuk mengatasi maslah tersebut sudah bisa diterima dengan baik oleh orang-orang disekitar kita....?

semua pendapat dan perlakuan adalah benar, sebab kebenaran yang sejati adalah kebenaran Tuhan. hanya kebenaran yang diharapkan adalah kebenaran yang bisa diterima oleh masyarakat dan masyarakat itu sendiri mengakui kebenaran tersebut. lalu pernahkah kita berpikir tentang apa yang telah kita pikirkan....? sebab jika kita berpikir tentang apa yang telah kita lakukakan saya anggap hanya menghasilkan perbandingan tentang apa yang sudah kita terima.

Mungkin saya butuh lebih dalam lagi untuk mengerti dan memaknai arti keihklasan.sebab yang sebenar-benar iklas adalah sesuatu yang tampa pengharapan. lalu apa yang harus saya lakukan bila keihklasan yang dilakukan disalah artikan atau disalah gunakan oleh orang lain (niat baik belum tentu diteima dengan baik).

Dengan beribu rasa yang mengundang tanda tanya besar dalam pikiran, saya mencoba memaknainya dengan sebuah gerak dari perpaduan warna yang saya anggap mewakili pikiran dan emosi pada saat itu (saat saya merasakan kelabilan tentang apa yang telah saya lakukan). dan saya berharap ini adalah klimaks pencapaian yang saya inginkan. Saya berharap bila suatu saat nanti bila rasa ini kembali hadir, saya bisa memaknainya dengan bahasa rupa yang berbeda tentunya dengan warna yang berbeda pula.

Sebagai perupa (peluksis) pemula, saya berharap kritik dan masukan yang sifatnya membangun demi ketajaman karya-karya saya yang berikutnya
trima kasih dan Salam buday....................